Firman Tendry Nyatakan Akan Kejar Koruptor Hingga Antartika. Sindiran Halus untuk Prabowo?

Ancaman korupsi masih menjadi bayang-bayang di Indonesia. Seorang praktisi hukum, Firman Tendry Masengi, menyampaikan keprihatinannya atas situasi korupsi di negara ini. Ia menyoroti bahwa hingga kini, masih kurang kesungguhan dari pihak berwenang untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi, sebuah masalah yang tidak bisa dianggap remeh jika ingin mewujudkan Indonesia yang bersih dari praktik tercela tersebut, seperti diungkapkan dalam sebuah diskusi yang diadakan pada akhir Desember 2025.

Tantangan Menuju Indonesia Bebas Korupsi

Menurut Firman, meskipun banyak upaya dilakukan untuk memberantas korupsi, hasilnya masih jauh dari harapan. Selama ini, peraturan yang ada justru terkadang mempermudah para pelaku untuk menghindari hukuman. Kesadaran akan perlunya reformasi hukum menjadi semakin mendesak, namun kekuatan politik yang bercokol tampaknya lebih memilih mempertahankan status quo, sebuah realitas yang menghalangi harapan akan perubahan signifikan di tahun-tahun mendatang.

Kritik Terhadap Janji Politik

Firman juga mengkritik janji politik yang dianggapnya tidak realistis. Dengan menyinggung pernyataan seorang tokoh politik yang berjanji akan mengejar koruptor sampai ke Antartika, ia menilai bahwa retorika semacam ini tidak berdampak nyata jika korupsi yang terjadi di dalam negeri saja tidak ditangani dengan tegas. Ini bukan hanya soal menepati janji, tetapi juga menyangkut integritas dan keseriusan dalam memerangi korupsi secara menyeluruh di Indonesia.

Pandangan Terhadap Penegak Hukum

Lebih jauh, Firman menunjukkan bahwa aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi korupsi, kerap kali malah terlibat dalam praktik tersebut. Hal ini menambah beban dan menciptakan siklus korupsi yang sulit diputus. Oleh karena itu, diperlukan reformasi besar-besaran, baik di tubuh penegak hukum maupun sistem hukum yang ada.

Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan

Dengan mencermati tantangan yang ada, Firman mendesak adanya langkah konkret yang tidak hanya sebatas wacana. Perubahan ini harus dimulai dari kesadaran kolektif seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama, menghapus stigma buruk yang selama ini melekat. Jika tidak, harapan untuk mencapai Indonesia bebas korupsi pada tahun-tahun mendatang akan terus menjadi mimpi yang sulit digapai. Seperti yang diberitakan oleh gelora.co (2025-12-28).

Sumber: www.gelora.co (2025-12-28)

0 Komentar

Produk Sponsor