Sebuah survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi lembaga negara dengan tingkat ketidakpercayaan publik tertinggi. Temuan ini dirilis sebagai bagian dari evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan data survei, angka ketidakpercayaan terhadap DPR RI nyaris mencapai separuh dari total responden yang berpartisipasi.
Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap DPR
Hasil survei memaparkan bahwa sebanyak 41 persen responden menyatakan tidak percaya terhadap DPR. Angka ini terdiri dari 33 persen responden yang mengaku tidak percaya dan 8 persen lainnya yang menyatakan tidak percaya sama sekali.
Di sisi lain, mayoritas responden, yaitu sebanyak 53 persen, masih menaruh kepercayaan pada lembaga legislatif tersebut. Rinciannya adalah 47 persen responden menyatakan cukup percaya dan 6 persen sangat percaya. Sementara itu, 6 persen responden sisanya memilih untuk tidak memberikan jawaban.
Posisi DPR Dibandingkan Lembaga Lain
Dengan total ketidakpercayaan sebesar 41 persen, DPR menempati posisi terendah dibandingkan dengan lembaga-lembaga negara lainnya yang diukur dalam survei. Partai Politik berada satu tingkat di atas DPR dengan angka ketidakpercayaan sebesar 30 persen.
Lembaga negara lain juga mencatatkan tingkat ketidakpercayaan yang lebih rendah, di antaranya adalah Kepolisian RI (Polri) sebesar 31 persen, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang sama-sama memperoleh 29 persen, serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebesar 28 persen. Lembaga peradilan seperti Pengadilan dan Mahkamah Konstitusi masing-masing memiliki tingkat ketidakpercayaan 21 persen dan 18 persen.
Metodologi Riset Survei
Survei ini diselenggarakan oleh Indikator Politik Indonesia pada periode 20 hingga 27 Oktober 2025. Proses pengumpulan data melibatkan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Referensi:
Sumber artikel: www.gelora.co (16/11/2025)
0 Komentar