Pengamat Tuding Isu Ijazah Jokowi Dimunculkan Demi Menutupi Polemik Gibran

Pengamat Tuding Isu Ijazah Jokowi Dimunculkan Demi Menutupi Polemik Gibran

Polemik mengenai ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya dari aktivis 98, Andrianto. Seperti yang diberitakan oleh www.gelora.co (09/11/2025), Andrianto menyampaikan analisisnya terkait isu yang memicu perdebatan luas di tengah publik tersebut.


Persepsi Publik Terhadap Syarat Pencalonan

Menurut Andrianto, kontroversi ijazah ini menambah kompleksitas pada citra Gibran yang sebelumnya telah dinilai publik tidak memenuhi syarat usia pencalonan sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi. Ia menyatakan bahwa tudingan yang dilayangkan oleh Roy Suryo dan kelompoknya mengenai Gibran yang diduga tidak memiliki ijazah SMA telah memperuncing perdebatan publik mengenai kelayakan Gibran sebagai kandidat.


Upaya Penelusuran Lintas Negara

Dalam pernyataannya, Andrianto menyebutkan bahwa pihak Roy Suryo telah melakukan upaya serius untuk mencari bukti terkait riwayat pendidikan Gibran. Ia menginformasikan bahwa penelusuran tersebut bahkan telah dilakukan hingga ke luar negeri, dengan menyebut negara Singapura dan Australia sebagai tujuan pencarian bukti otentik mengenai ijazah yang dipermasalahkan.


Dugaan Skenario Pengalihan Perhatian

Andrianto mengemukakan adanya dugaan bahwa isu ijazah Gibran coba dialihkan dengan isu lain. Ia berpendapat bahwa pemunculan kembali kasus tuduhan ijazah palsu yang ditujukan kepada Presiden Jokowi merupakan sebuah strategi. Menurut analisisnya, manuver ini dirancang untuk menggeser fokus perhatian publik dari kontroversi yang sedang dihadapi oleh Gibran.


Konteks Pernyataan Aktivis

Seluruh pandangan tersebut diungkapkan Andrianto saat menjadi narasumber dalam sebuah podcast bertajuk 'The Daily Buzz' di platform Okezone. Dalam acara yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 itu, ia menjelaskan bahwa jika tudingan ijazah ini benar, maka Gibran dapat dianggap memiliki masalah ganda terkait syarat pencalonannya.

Referensi:

Artikel ini disusun ulang secara netral berdasarkan informasi dan data yang terdapat dalam berita sumber yang dirilis oleh Gelora News pada tanggal 8 November 2025.

0 Komentar

Produk Sponsor