Kehadiran mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Bloomberg New Economy Forum di Singapura pada Selasa, 18 November 2025, telah memicu kebingungan publik. Peristiwa ini menjadi sorotan karena terjadi setelah sebelumnya Jokowi dilaporkan absen dari sidang pengadilan terkait ijazah dengan alasan sakit.
Kehadiran di Singapura dan Absensi di Pengadilan
Joko Widodo dilaporkan memenuhi undangan untuk hadir di Bloomberg New Economy Forum yang berlangsung di Singapura. Di sisi lain, mantan presiden tersebut tercatat tidak menghadiri panggilan sidang pengadilan mengenai kasus ijazahnya. Alasan yang diberikan atas ketidakhadirannya dalam proses hukum tersebut adalah kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Tanggapan Direktur ABC Riset & Consulting
Menanggapi situasi ini, Direktur ABC Riset & Consulting, Erizal, menyatakan dalam sebuah kutipan dari akun Facebook pribadinya pada Kamis, 20 November 2025, bahwa asumsi Jokowi sakit adalah keliru. Erizal juga mengungkit pernyataan sebelumnya dari Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, yang menyebutkan bahwa Jokowi berencana untuk beristirahat guna memulihkan kesehatan hingga tahun 2027, sebelum kembali aktif di masyarakat untuk mendukung PSI hingga 2029.
Kritik dari Pegiat Media Sosial
Erizal mengaitkan kontroversi ini dengan protes yang dilayangkan oleh pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa. Menurut Erizal, Dokter Tifa menyoroti bahwa kondisi kesehatan Jokowi seolah bergantung pada keuntungan politik dari sebuah agenda. Erizal menyebut keyakinan Dokter Tifa bahwa Jokowi tidak akan menghadiri panggilan pengadilan karena alasan sakit, yang oleh Erizal diistilahkan sebagai "alergi pengadilan".
Dugaan Politisasi Kondisi Kesehatan
Lebih lanjut, Erizal berpendapat bahwa penggunaan alasan sakit ini bisa menjadi bagian dari gaya politik Jokowi, di mana kondisi kesehatan dapat dipolitisasi. Ia menyimpulkan bahwa ke depannya, masyarakat bisa menjadi tidak percaya apabila Jokowi benar-benar dalam kondisi sakit. Menurutnya, status kesehatan Jokowi, baik sakit maupun sehat, seolah bergantung pada situasi yang sedang dihadapinya.
Referensi:
Sumber artikel: www.gelora.co (20/11/2025)
0 Komentar