Bantah Kirim Utusan ke PDIP. Jokowi: Saya Difitnah, Dijelekin, Dicela, Saya Diam, Ngalah Terus, Tapi Ada Batasnya!

Mantan Presiden Jokowi kini mulai bersuara soal tudingan PDIP yang bikin hubungan mereka makin renggang. Di rumahnya di Solo, Jumat (14/3), dia menegaskan, "Enggak ada (kirim utusan ke PDIP sebelum dipecat). Ya harusnya disebutkan siapa (orangnya) biar jelas."

Sejak Pilpres 2024, hubungan Jokowi dan PDIP udah enggak harmonis. Bahkan, dia dan keluarganya dipecat dari partai. Deddy Sitorus, Ketua DPP PDIP, mengklaim ada utusan yang meminta Hasto mundur dan melarang pemecatan Jokowi. Jokowi pun mempertanyakan, "Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu? Coba logikanya."

Jokowi mengingatkan bahwa kesabarannya ada batas. "Saya itu sudah diam lho ya, difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekin saya diem, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya," ungkapnya. Dia merasa sudah cukup sabar menghadapi semua tudingan dan hinaan.

Deddy juga menyebut utusan itu berasal dari orang berwenang, meski enggak mau menyebutkan siapa. Dia bilang ada sembilan orang dari PDIP yang jadi target KPK dan polisi. "Jadi itulah salah satu dan itu disampaikan oleh orang yang sangat berwenang," ujarnya. Deddy yakin masalah ini muncul dari niat buruk dan kesewenang-wenangan.

Dengan situasi yang makin panas, Jokowi enggak mau diam lagi. Dia ingin semua orang tahu bahwa dia enggak akan terus-terusan disudutkan. "Ya sudah apa lagi (dikaitkan PDIP terus)?" tanya Jokowi, menunjukkan bahwa dia udah enggak mau terima perlakuan yang enggak adil.

Kita lihat, Jokowi mulai berani bersuara. Apakah ini tanda dia bakal lebih tegas ke depannya? Kita tunggu kelanjutannya.

Sumber: kumparan.com

0 Komentar

Produk Sponsor