“Trio inilah yang paling membela Oligarki plus Maskota dan Suta,” tulis Said Didu di akun X-nya. Dia juga cerita, saat diperiksa di Polres Tangerang, ada pesan dari "atas" yang bilang pelapor mau cabut laporan asal damai. Tapi Said Didu tegas, “Tidak ada damai karena saya ingin membela rakyat dan selamatkan negeriku - apapun resikonya.”
Salah satu warganet, @Opposisi6890, mengungkap ketiga kepala desa itu: Subur Maryono (Kades Kampung Melayu Barat), Arsin (Kades Kohod), dan Satria (Kades Lemo). Dia juga menyoroti bahwa ketiga kades ini enggak melaporkan harta kekayaannya di LHKPN. “Min @KPK_RI bisa cek Pak kades terhormat ini,” tulisnya.
Jadi, apa sih yang sebenarnya terjadi di balik semua ini? Apakah mereka benar-benar membela rakyat atau justru ada agenda lain? Gimana menurut kamu?

0 Komentar