Seruan Taubat Cak Imin di Tengah Bencana Sumatera Menuai Polemik di Kalangan Pejabat

 

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, baru-baru ini menyulut perdebatan publik. Ia menyerukan agar para pejabat pemerintah melakukan introspeksi mendalam atau taubat nasuha. Pernyataan ini muncul setelah bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Seruan Taubat untuk Para Menteri

Pernyataan kontroversial Cak Imin disampaikan dalam pidatonya pada kegiatan Workshop Kepala Sekolah untuk Program SMK Go Global di Bandung. Seperti yang diberitakan oleh gelora.co (2025-12-05), Cak Imin mengaku telah berkirim surat kepada tiga menteri. Ketiga menteri ini dinilai berkaitan langsung dengan persoalan bencana. Mereka adalah Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol.
 

Reaksi Keras dari Anggota DPR

Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, langsung menanggapi seruan Cak Imin. Doli meminta Cak Imin untuk tidak menambah keruh suasana di tengah penanganan bencana di Sumatera. Ia juga menyayangkan sikap Cak Imin yang terkesan merasa paling benar dan hebat dibandingkan menteri-menteri lainnya.
 

Melampaui Batas Kewenangan?

Menurut Ahmad Doli Kurnia, ucapan Cak Imin yang meminta menteri lain bertaubat nasuha telah melampaui kewenangannya sebagai seorang menteri. Doli menegaskan bahwa pihak yang berhak memberikan peringatan kepada para menteri adalah Presiden. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan mengenai hierarki dan etika dalam pemerintahan.
 

Sensitivitas di Tengah Bencana

Pengamat politik, Adi Prayitno, juga turut memberikan pandangannya. Ia menilai bahwa situasi saat ini sangatlah sensitif. Mengaitkan bencana dengan kesalahan pihak tertentu hanya akan memicu kegaduhan baru. Adi Prayitno menekankan pentingnya menjaga kondusivitas di masa-masa sulit seperti sekarang. 

Sumber: www.gelora.co (05/12/2025)

0 Komentar

Produk Sponsor