
Pakar komunikasi politik, Lely Arrianie, baru-baru ini menyuarakan pandangan yang cukup mengejutkan mengenai polemik seputar ijazah Presiden Joko Widodo.
Akademisi yang juga merupakan mantan staf ahli Ketua MPR RI ini menduga bahwa seluruh kontroversi tersebut bukanlah sebuah kebetulan semata, melainkan bagian dari sebuah skenario yang telah dirancang secara matang, atau sering disebut sebagai "by design".
Lely menghubungkan munculnya kembali isu ini dengan dinamika politik internal dan target elektoral dari para aktor yang terlibat, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat.
Dugaan Adanya Desain Politik di Balik Isu Ijazah
Dugaan adanya motif terencana ini disampaikan oleh Lely Arrianie dalam sebuah diskusi yang disiarkan oleh Kompas TV, mengangkat tema 'Kader Senggol Ijazah, AHY Ungkit Kudeta Demokrat', pada Jumat, 28 November 2025.
Lely menekankan filosofi bahwa politik pada dasarnya selalu bergerak berdasarkan perencanaan yang cermat, bukan kecelakaan.
Ia mengklaim telah mengamati pola pergerakan politik di Indonesia selama lebih dari tiga dekade terakhir.
Menurutnya, kemungkinan adanya 'desain' politik harus diperhitungkan secara serius, baik oleh pihak yang mendukung Presiden Jokowi maupun oleh Partai Demokrat.
Lely secara khusus menyoroti Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang dinilai memiliki ambisi politik jangka panjang menuju Pemilu 2029.
Mengingat AHY pernah mengalami kegagalan saat mencalonkan diri sebagai gubernur, Lely melihat adanya motivasi kuat bagi AHY untuk tampil kembali di panggung nasional.
Ia juga menyinggung adanya
0 Komentar