Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melayangkan kritik tajam terhadap Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj). Mereka menyoroti keputusan Kemenhaj yang hanya memilih dua penyedia layanan (Syarikah) untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026. Kekhawatiran muncul bahwa kebijakan ini berpotensi besar mengancam kualitas layanan bagi ratusan ribu jemaah.
Keputusan Kemenhaj yang Menuai Sorotan Tajam
Kritik PB HMI berpusat pada minimnya jumlah Syarikah yang ditunjuk. Kemenhaj hanya menunjuk dua penyedia layanan, padahal kuota haji 2026 sangat besar. Ini dianggap sebagai langkah yang kurang bijak dalam persiapan ibadah haji mendatang.Ancaman Pelayanan Maksimal Bagi Jemaah
Jumlah jemaah haji tahun 2026 mencapai 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah khusus. Dengan hanya dua Syarikah, PB HMI khawatir layanan tidak akan optimal. Seperti yang diberitakan oleh gelora.co (2025-12-05), Fungsionaris PB HMI Bidang Pemberdayaan Umat (PU), Habza Jusbil Aktro, menyatakan bahwa pemisahan Kemenhaj dari Kementerian Agama justru berpotensi mengulangi kegagalan dalam pelayanan.Tuntutan Keras dari PB HMI untuk Perbaikan
Melihat kondisi ini, PB HMI Bidang PU mengajukan tiga tuntutan serius. Pertama, mereka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Menteri Haji dan Umrah karena dianggap gagal mengelola dan mengawasi layanan haji. Tuntutan kedua adalah pembatalan Memorandum of Understanding (MOU) dan tender ulang. PB HMI menekankan perlunya penambahan jumlah Syarikah agar sebanding dengan besarnya kuota jemaah.Mendesak Investigasi Mafia Haji dan Perlindungan Hak Umat
Tuntutan ketiga PB HMI adalah penindakan tegas terhadap dugaan praktik mafia haji. Mereka juga mendesak investigasi terhadap pejabat yang diduga terlibat dalam keputusan pengerucutan jumlah Syarikah ini.Habza Jusbil Aktro menegaskan bahwa ibadah haji adalah hak fundamental umat yang harus dilindungi negara. Ia mengingatkan agar hak ini tidak disandera oleh kepentingan bisnis atau praktik monopoli di Tanah Suci, serta mendahulukan kemaslahatan jemaah di atas segalanya.
Sumber: www.gelora.co (05/12/2025)
0 Komentar