Analis Sebut Pemerintahan Era Jokowi Rusak Alam Sumatera demi Kepentingan Oligarki

Analis politik Saiful Huda Ems menyatakan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang merenggut ratusan korban jiwa di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat bukan merupakan peristiwa alam semata. 

Menurutnya, bencana tersebut merupakan dampak dari kebijakan yang diambil selama masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Senin, 1 November 2025, Saiful menilai bahwa pemerintahan Jokowi telah abai dan terkesan sengaja melakukan perusakan alam. Ia menuding tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi kepentingan pribadi dan kelompok oligarki.


Kegagalan Program Food Estate

Saiful Huda Ems menyoroti program lumbung pangan atau food estate sebagai salah satu contoh kegagalan di era pemerintahan Jokowi. Ia mengemukakan bahwa program tersebut telah mengakibatkan deforestasi atau penggundulan hutan yang masif, menghancurkan jutaan hektare lahan hutan, perkebunan, dan persawahan.


Deforestasi untuk Perkebunan dan Penjualan Kayu

Lebih lanjut, Saiful menyebutkan bahwa banyak kawasan hutan digunduli untuk dialihfungsikan menjadi perkebunan, seperti kelapa sawit. Ia juga mempertanyakan transparansi penjualan kayu yang berasal dari pohon-pohon yang ditebang tersebut. Menurutnya, publik tidak mengetahui hasil penjualan kayu dan aliran dananya.


Pembangunan di Kawasan Industri Morowali

Pembangunan infrastruktur lain yang disorot oleh Saiful adalah bandara khusus untuk Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Ia mengklaim bahwa pembangunan bandara yang disebutnya ilegal tersebut didahului oleh perusakan hutan dengan penebangan ribuan pohon. Saiful juga mengutip pernyataan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin yang menyebut IMIP sebagai 'negara dalam negara'.

Referensi:

Sumber artikel: rmol.id (01/12/2025)

0 Komentar

Produk Sponsor