Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali. Pernyataan Ali tersebut diketahui membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) sambil menyinggung seorang nenek yang masih menjabat sebagai ketua umum partai.
Respons atas Pembelaan Terhadap Jokowi
Menurut Guntur Romli, tindakan Ahmad Ali yang membela Jokowi secara gigih memiliki motif tertentu. Ia menduga bahwa pembelaan tersebut merupakan upaya agar Ali dapat selamat dari kasus hukum yang sedang berjalan.
Dugaan Motif Menghindari Proses Hukum
Guntur Romli mengklaim bahwa Ahmad Ali ingin posisinya aman dari jeratan hukum, khususnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia membandingkan situasi ini dengan menantu Jokowi, Bobby Nasution. "Ahmad Ali terlihat galak bela Jokowi, supaya selamat kasus hukumnya di KPK. Seperti Bobby yang tak pernah diperiksa KPK,” ujar Guntur Romli, seperti dikutip dari JPNN pada Selasa (25/11).
Tuduhan Politik Penghinaan dan Kebencian
Lebih lanjut, Guntur Romli menilai pernyataan Ahmad Ali terkait "nenek" mengandung unsur penghinaan dan kebencian. "Ahmad Ali melancarkan politik penghinaan dan kebencian dengan menghina seorang perempuan dengan sebutan nenek,” katanya. Menurutnya, penggunaan istilah tersebut merupakan serangan personal yang tidak pantas.
Perbandingan Kondisi Tokoh Politik
Guntur Romli juga menyampaikan pandangannya mengenai sosok perempuan yang dimaksud dalam pernyataan Ali. Ia menyatakan bahwa ketua umum partai tersebut secara fisik masih kuat dan memiliki daya ingat yang baik. Kondisi ini ia bandingkan dengan Jokowi, yang menurutnya tidak kuat dalam hal ingatan serta janji-janji yang pernah dilontarkan.
Referensi:
Sumber artikel: www.genpi.co (27/11/2025)
0 Komentar