Wacana penetapan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu perdebatan publik. Seperti yang diberitakan oleh www.gelora.co (09/11/2025), diskursus ini membelah opini masyarakat dan sejumlah tokoh nasional, dengan argumen yang saling bertentangan.
Dukungan dan Penolakan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Menurut laporan tersebut, terdapat dua kubu utama dalam perdebatan ini. Pihak yang mendukung usulan tersebut berpendapat bahwa Soeharto memiliki jasa besar dalam pembangunan Indonesia. Sebaliknya, pihak yang menolak merujuk pada dugaan tanggung jawab Soeharto atas berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta isu korupsi yang masif selama periode Orde Baru.
Analogi 'Pahlawan Super' dari Ainun Najib
Di tengah pro dan kontra yang berkembang, seorang pegiat media sosial dan praktisi teknologi informasi, Ainun Najib, menyampaikan pandangannya melalui sebuah analogi. Dalam unggahannya di platform media sosial X dengan nama akun @ainunnajib pada hari Sabtu (2/11/2025), ia mengemukakan sebuah perbandingan jika usulan gelar pahlawan untuk Soeharto direalisasikan.
Ainun Najib menulis bahwa apabila Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional, maka Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), seharusnya dinobatkan sebagai 'Pahlawan Super Nasional'. Pernyataan ini disampaikan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.
Visualisasi Jokowi sebagai Superman
Pernyataan bernada analogi tersebut diperkuat dengan unggahan sebuah gambar. Dalam laporannya, www.gelora.co menyebutkan bahwa cuitan Ainun Najib disertai gambar yang menampilkan sosok Jokowi mengenakan kostum yang menyerupai pahlawan super, Superman. Hal ini menambah dimensi visual pada pendapat yang ia sampaikan.
Reaksi Beragam dari Warganet
Unggahan Ainun Najib tersebut dilaporkan memicu berbagai macam reaksi dari pengguna media sosial lainnya. Sebagian warganet menanggapinya sebagai lelucon atau candaan. Namun, tidak sedikit pula yang memberikan komentar sinis yang mengaitkan sosok Jokowi dengan sejumlah kontroversi. Beberapa komentar yang disorot termasuk sindiran mengenai mobil Esemka, isu ijazah, hingga sebutan lain yang bersifat sarkastis dan kritis terhadap kepemimpinan Jokowi.
Referensi:
Sumber: gelora.co (09/11/2025), "Ainun Najib: Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Jokowi Harus Dinobatkan Pahlawan Super"
0 Komentar