Melansir pemberitaan inilah.com (29/01/2025), Suryo ini belum juga memperbarui laporan harta kekayaannya untuk tahun 2023, padahal deadline-nya udah lewat. Ini bisa jadi masalah, karena bisa dianggap melanggar aturan KPK yang mewajibkan pejabat publik buat lapor harta kekayaan mereka tepat waktu. Masyarakat pun mulai kecewa, dan citra lembaga pajak jadi makin buruk.
Dari data yang ada, kekayaan Suryo pada 2016 cuma Rp6,2 miliar, eh, pada 2022 udah melonjak jadi Rp18,3 miliar! Dalam setahun aja, dari 2021 ke 2022, kekayaannya nambah hampir Rp4 miliar. Ini jelas bikin orang bertanya-tanya, kok bisa ya?
Pendapatan resmi Suryo sebagai Dirjen Pajak juga gak sebanding dengan lonjakan kekayaannya. Tunjangan kinerjanya aja cuma Rp1,4 miliar per tahun. Jadi, dari mana semua tambahan harta ini?
Pengamat kebijakan publik, Prayogi Saputra, bilang, "sulit membayangkan bagaimana seorang pejabat dengan pendapatan resmi dapat mengalami peningkatan harta kekayaan sebesar itu tanpa ada sumber pendapatan lain yang tidak tercatat."
Kasus ini jadi ujian penting buat integritas pejabat publik di Indonesia. KPK diharapkan segera menindaklanjuti agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara tetap terjaga. Nah, menurut kamu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini?
Sumber: inilah.com
0 Komentar